Setelah
beberapa jam kemudian, mandi sudah sholat sudah pamitan sudah, sekarang
waktunya berangkat ke bandara, “pusing ah sakit kepala nih, mending ikut sama
temen” saya pasrah aja berangkat bareng teman- teman dari kontrakan teman
berinisial N&H No-aH, kami segera memesan taxi secepatnya, secepat meminta ambulance
datang lah pokoknya, sambil menunngu taxi datang kami sempatkan diri untuk foto
bersama dikontrakan mereka, gak tau motif nya apa, buat kenangan apa buat penuh
penuhi dinding instagram, dan akhirnya taxi blue bird tiba dan kami bergegas
melangkah masuk mobil dan meluncur ke bandara internasional juanda Surabaya.
Sesampainya
di Bandara kami melakukan pelepasan bersama bapak Fatan selaku dosen pengurus
kepergian kami, tak lupa dilanjutkan dengan selfi- selfi setelah acara selesai
buat memenuhi memori smartphone, rasanya senang sekali melihat teman- teman
lainya datang diantar oleh orangtua mereka yang tercinta, seakan akan mewakili bapak
ibu saya, kami pun akhirnya bergegas masuk untuk segera melakukan Cek In agar
tidak terlambat.
Suasana
di dalam area cek ini sangat ramai dan dingin karena AC yang sangat tinggi,
membuat rasa sakit di kepala saya bertambah, sambil terus melangkah berjalan
membawa Koper, terdengar suara teriakan dari belakang kami yang tak asing
ditelinga saya, dan benar merekapun datang, teman- teman seperjuangan, teman
CSS MoRA, mereka benar- benar datang di moment yang tepat, membuat saya ingin
lebih lama bersama mereka, tapi apalah daya kami memiliki waktu terbatas,
dengan waktu yang terbatas itu saya hanya bisa melakukan foto- foto bersama
saja, dengan segala rasa yang saya bawa dan rasa sakit di kepala ini, saya
ikhlaskan meninggalkan semuanya dan saya pasrahkan kepada Allah, sambil
melakukan totok SEFT, dan sekarang saya harus siap untuk meninggalkan
indonesia, meninggalkan keluarga dan sahabat semua, kami pun bergegas mencari
tempat Gate setelah Cek In.
Jam keberangkatan kira-
kira pukul 21,30, tak pasti karena cuaca malam yang tak bersahabat sepertinya,
mungkin bisa terlambat tapi yang pasti jangan ditunda lagi, sambil menunggu waktu
keberangkatan saya sempatkan diri untuk beribadah shalat isya, dan di jama’
maghrib, agar hati dan sakit kepala meredah, setelah shalat dan beberapa waktu
kemudian tiba waktu keberangkatan dan kami semua rombongan berbondong- bondong
masuk Pesawat JetStar, setelah memperoleh Seat dan bisa duduk dengan nyaman,
segera saya lakukan panduan keamanan tanpa instruksi Pramugari, lalu kemudian
berdo’a dan bersiap- siap terbang dengan tidur, sesekali tersenyum kecil
melihat tingkah laku teman- teman, apalagi bagi beberapa dari mereka ini adalah
pertama kalinya naik pesawat, tak sadar beberapa saat kemudian mata lelahku
tertutup dan tertidur dalam lelap diudara Asia Tenggara.
baca juga Goodbye Singapore Assalamu'alaikum Thailand
0 Response to "Day of Departure, tak bersahabat 2"
Post a Comment