PROBLEM SOLVING



LAPORAN STUDI KASUS PEMECAHAN MASALAH
Bimbingan dan Konseling Directive
Tugas ini di ajukan untuk memenuhi tugas akhir semester untuk materi
“Pengantar Bimbingan Dan Konseling”

     
Dosen :
Dra.Raghwan Al-bar, M.Fil.i
Disusun oleh :
    Muh Nur Anafy (B53212083)

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IAIN SUNAN AMPEL SURABAYA
TAHUN 2012
  
PENDAHULUAN
Setiap orang pasti memiliki masalah sekecil dan sebesar apapun, masalah tersebut akan selalu menghantui kehidupannya sehingga membuat dirinya tidak nyaman karna sangat membebaninya. Dalam mengatasi masalah tersebut manusia dapat mengatasinya secara pribadi maupun dengan menggunakan jasa bimbingan dan konseling guna membantu dirinya mencari jalan dan solusi dari masalah yang dihadapi. Disamping itu pula, jika seseorang ingin meyelesaikan masalah yang sedang dihadapinya kepada seorang konselor, maka konselor tersebut dituntut harus menggunakan teknik-teknik penyelesaian masalah sebelum memasuki proses masa konseling lebih mendalam, dalam rangka mampu menyelesaikan masalah dengan baik dan profesional.
Olehnya karenanya pada tugas ini, penulis akan menobatkan diri sebagai seorang konselor dan akan mencoba menyelesaikan sebuah masalah yang sedang melilit klien (sasaran)dengan menggunakan teknik langsung(directive) dalam penyelesaian masalah, adapun tahapannya yaitu ;
Ø Identifikasimasalah
Ø Diagnosis
Ø Prognosis
Ø Konseling
Ø Evaluasi

v Deskripsi Klien (sasaran)
Sebut saja Rahmat, adalah salah seorang siswa SMA di daerah Bengkulu, Rahmat dikenaloleh teman-temannya sebagai siswa yang aktif dan baik hati, dia juga berperilaku baik kepada teman-temannya, tapi mengapa akhir-akhir ini rahmat kelihatan lemas dan kuarang semangat, tidak seperti yang dulunya, mengapa demikian?Apa yang terjadi dengan rahmat? apa yang membuat rahmat sedemikian berubah ??  maka untuk membantu klien (sasaran) ini, saya menggunakan metode sebagai berikut:

A. IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam langkah ini, upaya pertama saya adalahmenghimpundanmengumpulkan data-data informasitentang Rahmat dari teman dekat beliau disekolah, saya memanggil andi yaitu teman dekat rahmat, kemudian saya mengumpulkan segala informasi dari nya tentang rahmat.percakapan
Saya            : silahkan masuk, benarkah ini andi temannya rahmat ?
Andi            : terimakasih pak,iyabenar, ada apa ya pak memanggil saya?
Saya            : begini andi, menurut andi, rahmat itu orangnya bagaimana?
Andi              : menurut saya dia orang nya baik pak, dulu dia sering bersama sama kami.
Saya              : em begitu, terus apa andi tahu apa sebabnya sekarang dia terlihat begitu tidak semangat, dan sering menyendiri?
Andi              : saya juga kurang tau pak, dia saja sekarang jarang sekali ngobrol-ngobrol dengan kami, entah semenjak menjadi OSIS di sekretaris dia berubah pak, seperti sibuk sendiri dan tidak menghiraukan kita lagi.
Saya              : baikalahandi, terimakasihya atasinformasi yang kamuberikankepadabapak, belajar yang giat ya...
Andi            : iyapak, sama-sama,terimakasih..assalamu alaikum
Saya            :wa alaikum salam warahmatullah wa barakatuh
Setelah mencari data dari teman rahmat, saya ingin memperoleh lagi data tentang rahmat melalui ibu kandung beliau, saya berkunjung kerumah rahmat disaat dia sedang belajar disekolah.percakapan:
Saya       : assalamualaikum bu, saya salah atu guru rahmat di sekolah, benar ini ibunya rahmat kan?
Ibu Ratna    : iya, pak silahkan masuk...
Saya       : begini bu,bagaimana aktifitas rahmat akhir akhir ini?
Ibu Ratna    :dia baik-baik saja pak tapi akhir-akhir ini dia sering keluar rumah                                                                         sendiri, biasanya jika keluar bersama teman-teman untuk bermain atau belajar bersama.
Saya       : baiklahkalau begitu bu.terimakasih atas infonya, karna hari-hari ini anak ibu terlihat sangat lesu dan kurang semangat, besok tolong bujuk anak ibu untuk menghadap saya, insyaallah saya akan membant anak ibu agar semangat kembali di sekolah.termakasih bu wassalamu alaikum..
Setelah saya mewancarai teman dan ibu kandung Rahmat, rasanya sudah terlalu cukup data yang saya peroleh dari mereka, maka langkah yang saya lakukan selanjutnya adalah:
B. Diagnosis masalah
Setelah saya mengumpulkan data tentang rahmat, kesimpulan yang saya terimatentang rahmat adalah sebagai berikut;
Ø  Dari teman Rahmat : Rahmat memiliki kesibukan sebagai sekretaris di OSIS.
Ø  Dari ibu Rahmat       :Rahmat sering keluar rumah namun jarang lagi keluar bersama teman-temannya.

Maka berdasarkan hasil analisis diatas, dapat saya menyimpulkan bahwa Rahmat terlalu menyibukkan diri dan kurang mampu mengatur waktu, sehingga pergaulan beliau terhadap teman-teman dekatnya dulu semakin berkurang keharmonisannya, kesibukkannya membuat dirinya semakin terasa terpojok oleh teman-temannya, hingga membuat Rahmat lesu dan tidak semangat di sekolah, ia merasa terpojokkan.
Setelah analisis selesai, maka langkahselanjutnyaadalahtahap prognosis, yaitu mencari solusi untuk menyelesaikan masalah yang membebani Rahmat.
C. Prognosis
Prognosis adalah langkah ketiga dalam pemecahan masalah, oleh karenanya Rahmat merasa terpojokkan dan kurang bisa mengatur waktu, maka pada padatahap prognosis penyelesaian masalah Rahmat, upaya saya selanjutnya adalah memberi memberi nasehat dan motivasi serta menyadarkannya agar bisa mengatur waktu.Adapun setelah langkah prognosis selesai, tahap selanjutnya yakni konseling.

D. Konseling
Ini adalah tahap penyelsaian maslah dengan memasuki masa konseling, saya telah menyarankan ibunya Rahmat agar dia membujuk Rahmat untuk mengunjungi saya hari ini disekolah, setelah lima menit bel berbunyi ternyata benar Rahmat akhirnya datang..
Saya : ada apa nak kog kelihatan kusam dan kurang ceria seperti biasanya, pasti ada yang mengganjal dihati ingra yang menjadi beban, indra kenapa kog kelihatan lemas?
Rahmat : tidak pak..mungkin saya terlalu lelah saja, kurang istirahat tadi malam.
Saya : lo kog begitu Rahmat..tidak apa-apa, bilang saja apa yang nak Rahmat inginkan.. insya allah bapak bantu..jangan terus-terusan seperti ini, nanti malah bisa memburuk lo keadaan Rahmat..
Rahmat : begini pak, akhir-akhir ini saya merasa teman-teman saya kini menjauhi saya pak, saya merasa saya telah berbuat salah yang membuat teman saya menjauhi saya tapi saya tidak tau..
Respon mengarahkan
Rahmat :emk jadi begitu, begini apa Rahmat merasa pernah berbuat sesuatu yang kurangbaik, atau berkata sesuatu yang teman-teman Rahmat tidak menyukainya?coba di ingat..
Rahmat : perasaan hubungan dan interaksi saya sebelumnya baik-baik saja pak, kami belajar bersama, les bareng, curhat, dan saya kira saya tidak pernah membuat kesalahan pak..
Pertanyaan Terbuka dandorongan minimal
Saya : owh..jadi sebelumnya baik-baiksaja, Rahmat selalu bersama-sama dengan mereka, lalu apa akhir-akhir ini Rahmat memiliki kesibukan sendiri, atau aktifitas yang tidak ada kebersamaan antara Rahmat dan teman-teman..??
Rahmat : begini pak, saya kan minggu-minggu ini mulai mengikuti organisasi di sekolah di bagian kesekretariatan OSIS pak, saya juga ikut kursus bahasa dan sering menghabiskan waktu dengan organisasi.
Saya : em jadibegitu.. Rahmat bagus kalau begitu sudah belajar aktif dan maju, harus ditingkatkan ya, pasti sangat berguna untuk masa depan indra..
Rahmat : terimakasih pak.. saya usahakan..
Pertanyaan Tertutup
Saya : ya terus,apa teman-teman indra juga memiliki organisasi atau kesibukan yang lain?
Rahmat : saya juga kurang tahu pak karna saya akhir-akhir ini juga tidak sering berbincang-bincang dengan mereka, tapi yang saya perhatikan mereka sama lainnya sepertinya tidak sibuk dan terlihat sangat gembira pak..
Eksplorasi fikiran dan pengungkapan Analisis
Saya : begini Rahmat,menurut bapak, sepertinya Rahmat sekarang terlalu mementingkan kesibukkan organisasi dan kursus Rahmat, sehingga Rahmat tidak memperhatikan teman-teman Rahmat,dan Rahmat pasti merasa sangat dibenci oleh mereka, padahal mereka ingin Rahmat kembali bermain dengan mereka, belajar, bermain dan ngobrol bareng-bareng lagi,..
Rahmat : oh ya begitu pak..tapi saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan agar mereka mau mendekati saya lagi pak...mereka juga tidak pernah mengajak saya berkumpul atau sekedar bermain.
Doirongan minimal dansikapmendukung
Saya : lo nak..coba dengar bapak ya.. dulu waktu bapak masih duduk di bangku SMA, bapak juga pernah mendapat kesibukan..berorganisasi, bahkan Rahmat, bapak adalah ketua OSIS waktu itu, bapak juga merasa sangat sibuk dan kurang waktu, namun bapak semangat menjalani amanat bapak sebagai ketua,bahkan seluruhwaktu bapak disekolah hanya untuk belajar dan organisasi, hingga suatu hari bapak sadar, bapak sama seperti Rahmat..bapak merasa persahabatan dengan teman- teman dekat bapak dulu menjadi begitu tidak harmonis..bapak merasa lebih mementingkan organisasi daripada mereka, bapak sadar selama itu bapak tidak bisa mengatur waktu antara berorganisasi dan bergaul, esok harinya bapak ingin merubah diri lagi menjadi orang yang di sayangi oleh mereka lagi, akhirnya bapak mendatangi mereka, menyapa mereka, bapak harus terus terang menjelaskan kesibukan bapak agar mereka juga mengerti, dan bapak juga meminta maaf karna mungkin bapak sangat mengecewakan mereka sebagai teman-teman terdekat bapak..akhirnya mulai sejak itu bapak selalu bergabung bersama teman-teman lagi tanpa harus meninggalkan tugas bapak di organisasi, bapak membagi waktu untuk bergaul dan berorganisasi..na sekarang rahmat, sekarang bagaimana tindakan rahmat selanjutnya agar, rahmat bisa kembali lagi seperti dahulu..yang selalu ceria dan tidak lesu seperti ini lagi.. pasti teman-teman Rahmat sangat merindukan masa-masa bersama Rahmat lagi..
Rahmat : wah bener juga pak..terimakasih pak..kisah bapak benar-benar memberi hikmah besar buat saya, jadi saya harus berani dan terus terang dan kembali kepada temen-temen dengan baik.. tapi apa mereka nanti tidak mengolok-olok saya pak??..
Saya : nak..teman itu sangat senang bila melihat saudara nya yang menyadari kehilafan dan berbaik lagi.. pokoknya Rahmat harus ceria lagi, bilang sama mereka baik-baik.. memulai itu lebih baik rahmat..pasti rahmat bisa, dan jangan lupa di tingkat kan prestasi lagi.. pintar-pintarlah membagi waktu ya..
Rahmat : ya pak..terimakasih banyak..
Nasehat dan motivasi
Saya : baiklah rahmat, bapak kira bel sebntar lagi berbunyi...sebelum nak rahmat keluar dengar dan jalani nasehat bapak ya.. Rahmat mulai sekarang harus mempunyai keyakinan dan keseriusan dalam belajar. jangan membedakan setiap pelajaran atau para guru yang mengajar. harus  sama dan seimbang, Semua pelajaran pasti  ada manfaatnya bagi masa depan Rahmat,pintar-pintarlah mengatur waktu... susun target prestasi yang ingin Rahmat capai, dan kegiatan-kegiatan lainnya seperti organisasi... Rahmat juga harus ingat terhadap pentingnya bergaul dan bersahabat dengan teman-teman.. karna pasti Rahmat sangat membutuhkan kehadiran mereka.. jaga prinsip kebersamaan ,dan kerukunan antara kalian Rahmat, Pergaulan Rahmat juga harus mempunyai sifat yang positif sehingga Rahmat akan terhindar dari hal-hal tidak diinginkan..Rahmat harus mampu memilih mana teman yang benar dan mana yang salah, mana yang berbahaya dan mana yang bermanfaat untuk masa depan, mana yang perlu dan mana yang tidak perlu. Intinya, anda harus mampu menyeleksi tanpa harus membatasi diri dalam pergaulan. Berdo’a dan beribadah ya..Semoga Rahmat bisa menjadi siswa yang berprestasi. Amin...
Rahmat : terimakasih banyak pak (sambil menangis)... doakan rahmat menjadi anak yang sukses yang bisa membahagiakan orang tua Rahmat..
Saya : pasti.. ya sudah sekarang Rahmat kembali ke kelas..yang semangat ya..
Rahmat : ya pak (sambil bersalaman) assalamu alaikum..
Saya : Wa ‘alaikum salam wa rahmatullahi wabarakatuh...
 E. Evaluasi
Akhirnya setelah melakukan tahap-tahap penyelesaian masalah Rahmat, selanjutnya adalah mengevaliuasi hasil dari bimbingan konseling ini terhadap Rahmat, dan setelah proses konseling saya berikan kepada Rahmat, akhirnya ia kembali seperti dulu lagi, bahkan semangat belajar dia meningkat dan aktif baik di kelas, organisasi dan kesibukannya, rahmat juga dapat bercanda sendagurau lagi bersama teman-teman nya..setelah kian lama dia rindukan, ibu Rahmat juga mengkabarkan bahwa Rahmat sekarang lebih berbakti, dan rajin belajar di rumahnya.
Maka perubahan pada diri Rahmat sekarang, dapat disimpulkan bahwa proses konseling yang saya berikan kepada Rahmat terasa baik dan berhasil, dan sekarang saya tinggal memantau pergerakan dan kemajuan Rahmat di sekolahnya, sampai dia mampu tumbuh lebih dewasa, mengasah diri dan kemampuannya untuk berprestasi dan bergaul.
PENUTUP

Demikianlah program problem solving yang telah penulis susun, penulis sadar pasti masih terdapat banyak kekurangan dalam mengerjakan tugas studi kasus ini,  karenanya besar harapan yang penulis inginkan dari ibunda Ragwan ialah pengoreksian dan perbaikan hasil ini, Semoga dengan adanya perbaikan dari ibunda nantinya penulis bisa memperbaiki semua itu, untuk memperbaiki diri penulis agar lebih berpotensi dibidang ini nya nanti, amin amin ya rabbal ‘alamin

0 Response to "PROBLEM SOLVING"